5 Gejala Diabetes yang Sering Anda Abaikan

Pre-diabetes yang tidak ditangani dengan segera, akan berkembang menjadi diabetes dalam jangka waktu sampai 10 tahun mendatang.
Tidak semua kasus diabetes tipe 2 memiliki gejala yang jelas, seperti rasa haus tanpa henti, sering bolak-balik ke kamar mandi, dan rasa kebas di kaki atau tangan.
Ada beberapa gejala lain dari penyakit ini yang tak diduga banyak orang. Dilansir dari Prevention, Rabu (2/3/2016), ini lima gejala tak terduga dari diabetes:

1. Munculnya bercak gelap pada kulit
Bercak gelap dan halus seperti beludru akan mulai bermunculan di kulit Anda. Biasanya bercak ini muncul di belakang leher, siku, atau tulang pangkal jari. Hal ini merupakan penanda dari terlalu tingginya gula di dalam darah.

Walaupun faktor genetis atau hormonal bisa menyebabkan perubahan pada kulit, yang biasa disebut acanthosis nigricans.

"Ketika saya menyadari kehadiran bercak tadi, hal pertama yang saya lakukan adalah mengetes gula darah pasien," ujar Sanjiw Saini, MD, seorang dermatolog di Edgewater, Maryland.

"Kadar insulin yang tinggi menyebabkan peningkatan pertumbuhan sel-sel kulit, yang akan membuat peningkatan kadar gula darah terdeteksi. Hal ini menyiratkan pasien sedang dalam proses mengembangkan suatu penyakit," jelas Saini.

Mengurangi berat badan--setidaknya 5 kg--berkemungkinan besar menurunkan kadar gula dara dan menyingkirkan kondisi tadi. Cara lain menurutnya, dermatolog bisa mengobati kondisi ini dengan melakukan terapi laser atau topical retina A.

2. Penglihatan Anda jadi lebih jelas
Ternyata, tiba-tiba bisa melihat dengan jelas tanpa memerlukan kacamata lagi bukanlah hal yang baik. "Anda sering membaca bahwa pandangan yang kabur adalah gejala diabetes, padahal kenyataannya, penglihatan bisa jadi lebih baik atau lebih buruk," ujar Howard Baum, MD, seorang asisten profesor kedokteran dalam bidang penglihatan diabetes di Vanderbilt University.

"Saya pernah memiliki pasien yang mengatakan penglihatannya membaik ketika kadar gula darahnya meningkat. Dan ketika mereka mulai melakukan pengobatan terhadap diabetesnya, mereka kembali membutuhkan kacamata."

Apa sebabnya? Diabetes menyebabkan kadar cairan di dalam tubuh berpindah, termasuk di bagian dalam mata Anda, yang berujung pada penglihatan yang tak menentu.
3. Anda merasa gatal tanpa henti
Jangan merasa tidak masuk akal untuk mengadukan permasalahan kulit gatal anda pada doktor. Diabetes mengganggu peredaran darah, yang boleh menyebabkan kekeringan dan gatal pada kulit.

"Beberapa pesakit saya yang baru didiagnosis dengan diabetes mengatakan mereka merasa gatal pada tangan, kaki, dan telapak kaki. Jadi, hal itu adalah sesuatu yang harus dianggap sebagai simptom oleh para doktor," ujar Baum.

Jika pelembab biasa tidak mengurangkan rasa gatal anda, laporkan perkara ini pada doktor.

4. Pendengaran anda berubah
Jika anda belakangan ini mula membesarkan volume Tv atau tak boleh mengikuti suatu perbualan tanpa meminta seseorang mengulanginya untuk anda, sampaikan pada doktor anda memerlukan ujian gula darah.

Suatu kajian yang dilakukan oleh National Institute of Health membayangkan bahawa kehilangan pendengaran boleh jadi adalah gejala awal dari diabetes.

Orang dengan gula darah di atas normal namun belum memenuhi kriteria untuk diabetes, mempunyai kemungkinan sebanyak 30 peratus mengalami gangguan pendengaran berbanding mereka dengan kadar glukosa yang normal.

Para penyelidik percaya, diabetes merosakkan pembuluh darah dan saraf pada bahagian dalam telinga yang menyebabkan berkurangnya pendengaran.

5. Anda berdengkur sangat bising
"Kira-kira setengah pesakit diabetes jenis 2 mengalami gangguan pernafasan tidur," ujar Osama Hamdy, MD, pengarah dari pengurusan pesakit diabetes rawat inap di JOSLIN Diabetes Center di Boston, AS.

Jadi, jika anda didiagnosis dengan keadaan ini - dicirikan dari dengkuran keras dan mengantuk di siang hari - akan sangat baik bagi anda untuk memeriksa kadar gula darah.
Salah satu kajian yang baru-baru ini dilakukan di Kanada menunjukkan, 23 peratus pesakit yang didiagnosis dengan gangguan sleep apnea ringan atau sedang, suatu gangguan tidur yang cukup umum, mempunyai kemungkinan untuk menderita diabetes dalam masa 5.5 tahun ke depan.

Hubungannya tidak benar-benar difahami, tapi ada hubungan yang penting antara kedua-dua hal ini: Pesakit dengan gangguan pernafasan tidur cenderung untuk melepaskan hormon stres semasa tidur, yang boleh meningkatkan kadar gula darah - [Via liputan6.com]

Suka dengan ini?
|

loading...